I. ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN SISWA MENURUT STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK
1. Aspek Perkembangan: Landasan Hidup Religius
a. Pengenalan Mengenal arti dan tujuan ibadah.
b. Akomodasi Berminat mempelajari arti dan tujuan setiap bentuk ibadah.
c. Tindakan Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri.
2. Aspek Perkembangan: Landasan Perilaku Etis
a. Pengenalan Mengenal alasan perlunya menaati aturan/norma berperilaku.
b. Akomodasi Memahami keragaman aturan/patokan dalam berperilaku dalam konteks budaya.
c. Tindakan Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku.
3. Aspek Perkembangan: Kematangan dan Emosi
a. Pengenalan Mengenal cara-cara mengekspresikan perubahan secara wajar.
b. Akomodasi Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain.
c. Tindakan Mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual.
4. Aspek Perkembangan: Kematangan Intelektual
a. Pengenalan Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
b. Akomodasi Menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan.
c. Tindakan Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan resiko yang mungkin terjadi.
5. Aspek Perkembangan: Kesadaran Tanggung Jawab Sosial
a. Pengenalan Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
b. Akomodasi Menghargai nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tindakan Berinteraksi dengan orang lain atas dasar niali-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.
6. Aspek Perkembangan: Kesadaran Gender
a. Pengenalan Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan.
b. Akomodasi Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan seharihari.
c. Tindakan Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis.
7. Aspek Perkembangan:Pengembangan Pribadi
a. Pengenalan Mengenal kemampuan dan keinginan diri.
b. Akomodasi Menerima keadaan diri secara positif.
c. Tindakan Menampilkan perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam lingkungannya.
8. Aspek Perkembangan: Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis)
a. Pengenalan Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupansehari-hari.
b. Akomodasi Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tindakan Membiasakan diri hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari.
9. Aspek Perkembangan: Wawasan dan Kesiapan Karir
a. Pengenalan Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas dalam kaitan dengan kemampuan diri.
b. Akomodasi Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan kativitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu.
c. Tindakan Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.
10. Aspek Perkembangan: Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
a. Pengenalan Mempelajari norma-norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.
b. Akomodasi Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari pergaulan.
c. Tindakan Bekerjasama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.
11. Aspek Perkembangan: Kesiapan Diri untuk Menikah dan Berkeluarga
a. Pengenalan
b. Akomodasi
c. Tindakan
I. TUGAS TUGAS PERKEMBANGAN SISWA
A. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan Siswa
Menurut Rober Havighurst (Yusuf: 2002, 65) tugas-tugas perkembangan ialah:
A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society, and difficulty with later task. (Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya). Tugas-tugas perkembangan murid adalah tugas-tugas yang dilalui individu ketika duduk di bangku sekolah. Jika dilihat dari usia rata-rata siswa (11-18 tahun), maka masa Siswa termasuk kedalam klasifikasi masa remaja (11-24 tahun dan belum menikah). Sehingga tugas-tugas siswa pun dijelaskan dalam tugas-tugas perkembangan masa remaja.
B. Tugas-Tugas Perkembangan Siswa
Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja:
1. Perkembangan Fisik
Terjadinya perubahan ukuran tubuh dan perubahan proporsi tubuh, terdapatnya ciri-ciri seks primer (seperti matangnya organ seks pada laki-laki memungkinkan untuk terjadinya “mimpi basah” dan pada perempuan yaitu terjadinya haid). Terdapat ciri-ciri seks sekunder (seperti suara laki-laki mulai serak dan tinggi suara menurun, sedangkan pada perempuan pinggul dan payudara mulai membesar). Dalam perkembangan fisik ini, penampilan laki-laki dan perempuan semakin berbeda dan mulai timbul daya tarik akan lawan jenis.
2. Perkembangan Intelegensi
Yaitu mulai dapat berpikir secara abstrak dan hipotesis, sehingga dapat memperkirakan apa yang mungkin terjadi, dapat mengambil keputusan, dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
3. Perkembangan Emosi
Mencapai kematangan emosional merupakan salah satu tugas perkembangan yang cukup sulit, karena masa remaja merupakan puncak emosionalitas (perkembangan emosi yang tinggi). Selain itu proses pencapaiannya juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional.
4. Perkembangan Sosial
Pada masa remaja berkembang social cognition atau kemampuan untuk memahami orang lain, pemahamannya ini mendorong remaja untuk menjalin persahabatan ataupun percintaan (pacaran). Perkembangan sosial dilakukan dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
5. Perkembangan Moral
Munculnya dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik oleh orang lain dikarenakan adanya pemahaman tentang nilai-nilai dan konsep-konsep moralitas.
6. Perkembangan Kepribadian
Masa remaja merupakan masa berkembangnya identity (jati diri). Pada saat ini berkembang usaha sadar untuk menjawab pertanyaan ”who am I?” (siapa saya?).
7. Perkembangan Religi
Pada masa ini berkembang kesadaran atau keyakinan beragama serta munculnya kegoncangan dalam keagamaan seperti terkadang rajin melakukan ibadah tetapi terkadang malas, was-was (skeptis) dan cemas.
C. Menurut William Kay
Tugas-tugas perkembangan remaja (siswa) adalah sebagai berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang mempunyai otoritas.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul dengan teman sebaya atau orang lain.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri. Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung).
6. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan.
II. PERAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SISWA
Pada intinya tugas-tugas perkembangan manusia khususnya siswa yang menginjak masa remaja terdiri dari tiga kajian utama:
1. Hubungan social
Upaya yang dilakukan sekolah dalam membantu siswa mencapai perannya dalam hubungan social:
a. Memberi pengajaran atau bimbingan tentang keterampilan social;
b. Memberi kesempatan pada siswa untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok;
c. Mengajak siswa mengenai hidup demokratis atau pertemanan secara sehat;
d. Bersama siswa mendiskusikan masalah peranan sosial pria atau wanita dalam masyarakat;
e. Menugaskan siswa untuk mengamati kehidupan social.
2. Pencapaian kematangan pribadi
Beberapa upaya yang dilakukan sekolah dalam mencapai perkembangan kemandirian pribadi
a. Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif dirinya;
b. Menyediakan fasilitas bagi kegiatan siswa;
c. Memberikan bimbingan pada siswa dalam memecahkan suatu masalah dan mengambil keputusan;
d. Membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri;
e. Mengembangkan sikap positif siswa terhadap dunia kerja.
3. Pemantapan keimanan pada Tuhan yangMaha Esa
Beberapa upaya sekolah dalam mengembangkanketakwaan dan keimanan siswa kepada Tuhan Yang Maha Esa
a. Pemimpin (kepala sekolah dan para wakilnya), guru-guru, dan personil sekolah lainnya harus sama-sama mempunyai kepedulian terhadap program pendidikan agama atau penanaman nilai-nilai agama di sekolah;
b. Guru agama seyoginya memiliki kepribadian yang mantap (akhlakul karimah), pemahaman dan ketrampilan profesional, serta kemampuan dalam mengemas materi pembelajaran;
c. Guru-guru menyisipkan nilai-nilai agama ke dalam mata pelajaran yang diajarkannya;
d. Sekolah menyediakan sarana ibadah (masjid) sebagai laboratorium rohaniah yang cukup memadai;
e. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler kerohanian, pesantren kilat, ceramah-ceramah keagamaan, atau diskusi keagamaan secara rutin;
f. Bekerja sama dengan orang tua siswa dalam membimbing keimanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar